BERITA POLRES NIASSAT RESKRIM

Kurang Dari 1 X 24 Jam, Jatanras Satreskrim Polres Nias Tangkap Pelaku Pembobolan Sekolah Tk Di Gunungsitoli

Gunungsitoli – Tim Opsnal Satuan Reserse Kriminal Polres Nias dibawah pimpinan Kanit Pidum IPDA MUSTIKA P SEMBIRING,S.H. berhasil mengamankan seorang pemuda berinisial AH (23), terduga pelaku pembobolan di Sekolah TK Aisyiyah Bustanul Athfal, Gunungsitoli.

Pelaku ditangkap kurang dari 24 jam setelah kejadian kedua, berkat bantuan informasi masyarakat dan rekaman CCTV.

Kapolres Nias AKBP REVI NURVELANI, S.H., S.I.K.,M.H.melalui Kasat Reskrim, AKP Adlersen Lambas Parto, S.H., M.H., dalam keterangannya pada Rabu (4/6/2025), mengungkapkan bahwa penangkapan dilakukan di rumah pelaku di Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli.

Kasus pembobolan pertama terjadi pada Selasa (27/5/2025) sekitar pukul 07.00 WIB. Kepala sekolah menerima laporan dari seorang guru bahwa ruang kelas telah dibobol dan uang tabungan siswa hilang.

Aksi serupa kembali terjadi pada Senin (3/6/2025). Kali ini, pelaku merusak kunci pintu ruang guru, membobol lemari, serta memutus kabel CCTV.

“Dari rekaman CCTV sebelum kabel diputus, terlihat jelas sosok laki-laki yang kemudian diidentifikasi sebagai pelaku,” jelas AKP Adlersen.

Tim Jatanras Satreskrim Polres Nias yang dipimpin Kanit I Pidum langsung bergerak setelah menerima informasi warga.

Dalam interogasi awal dan setelah diperlihatkan rekaman CCTV, AH mengakui bahwa dirinya adalah pelaku.

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti berupa satu obeng, satu unit handphone, serta pakaian yang dikenakan saat beraksi yakni satu jaket dan satu celana.

Dalam pemeriksaan, AH mengaku menggunakan sebagian uang curian untuk memperbaiki ponsel miliknya dan Sisanya dihabiskan untuk bermain judi online.

Diketahui, AH merupakan buruh harian lepas dan tercatat sebagai warga Jalan Diponegoro Kelurahan Ilir, Kecamatan Gunungsitoli.

Kasat Reskrim menyatakan, saat ini AH dan barang bukti telah diamankan di Mapolres Nias. Penyidikan lebih lanjut terus dilakukan, termasuk kemungkinan keterlibatan pelaku lain.

“Kami akan terus menindak tegas segala bentuk kejahatan, terlebih yang menyasar dunia pendidikan dan meresahkan masyarakat,” tegas AKP Adlersen.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button